Apa itu Jamur Sawit?
Jamur Sawit adalah sebutan lain dari Jamur Merang (bahasa latin : Volvariella Volvacea), yaitu sejenis jamur yang tumbuh di media kompos, seperti; jerami padi (merang), tandan kosong kelapa sawit, kapas, klaras daun pisang, dan lain-lain. Penyebutan jamur sawit lebih dikenal di wilayah pulau Sumatra dan Kalimantan, karena banyaknya perkebunan kelapa sawit di daerah tersebut. Sedangkan di wilayah pulau Jawa, jamur sawit dikenal dengan nama jamur merang.
Jamur sawit merupakan bahan makanan yang kaya akan protein, mineral serta vitamin. Kandungan yang terdapat pada jamur sawit meliputi; karbohidrat 40%, protein 28%, lemak 3%, kalsium, fosfor, kalium, zat besi dan berbagai vitamin. Selain memiliki rasa yang nikmat, jamur sawit baik untuk penderita gula darah (diabetes) dan asam urat, karena rendah kadar gula, rendah kolesterol, dan rendah zat purin.
Jamur sawit atau jamur merang juga memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dibanding jamur atau sayuran yang lain, juga memiliki kandungan karbohidrat lebih tinggi dibanding kentang. Selain itu kandungan lemak jamur sawit juga cukup rendah. Berbagai kelebihan jamur sawit sangat cocok dikonsumsi oleh olahragawan atau untuk diet, karena tinggi protein, tinggi karbohidrat dan rendah lemak. Berikut tabel perbandingan nilai gizi (protein, karbohidrat dan lemak) dari beberapa jenis jamur dan sayuran.
Jamur sawit juga memiliki rasa yang enak serta khas, berbeda dengan jamur-jamur lainnya. Jamur sawit memiliki tekstur yang tebal sehingga terasa lebih kenyal. Selain itu jamur sawit juga tidak alot dan tidak lembek sehingga cocok diolah menjadi berbagai jenis masakan. Jamur sawit bisa digoreng, ditumis, direbus, dipanggang maupun dikukus. Jamur sawit juga bisa dicampur dengan berbagai jenis bahan makanan, bahkan dicampur dengan mie instan juga memiliki rasa yang nikmat.